Cara Menentukan Support Dan Resistance Saham Dengan Akurat
Cara Menentukan Support Dan Resistance Saham Dengan Akurat

Cara Menentukan Support Dan Resistance Saham Dengan Akurat

Untuk para trader yang melakukan perdagangan aset harus tahu tentang cara menentukan support dan resistance saham yang masih terkait dengan harga. Bila sudah memahami dan menerapkan strategi itu, besar kemungkinan para pedagang trading bisa memperoleh keuntungan yang sesuai dan juga bisa memperkecil perkiraan mengalami kerugian saat ada pergolakan harga.

Strategi support dan resistance sendiri merupakan sebuah teknik analisis yang memprediksi harga yang akan diputuskan. Trader yang menggunakan langkah tersebut bisa mengetahui kapan saat melakukan menjual, membeli dan menahan saham yang dimiliki.

Cara Menentukan Support Dan Resistance Saham

Adapun cara untuk menentukan analisis support dan resistance saham tersebut dalam perdagangan saham anda bisa menyimak artikel dibawah ini dengan saksama.

1. Melihat History Pergerakan Harga

Langkah pertama yang bisa dilakukan oleh para trader untuk menentukan resistance atau support adalah dengan melihat jejak pergeseran harga saham terlebih dahulu. Jika sudah, barulah lihat titik tertinggi dan terendah dari harga aset tersebut.

Bila sudah ditemukan, silahkan buat garis manual untuk menentukan harga di kemudian hari. Untuk garis sendiri bisa menggunakan yang horizontal, atau para trader juga dapat memakai garis yang ditarik secara miring yang membentuk trendline.

2. Menentukan Pergerakan Rata – Rata Harga

Para trader bisa memakai cara teknik moving average untuk melakukan analisis dalam waktu singkat transaksi jual beli saham. Sebab cara yang satu ini bisa melihat pergerakan dari harga aset yang dinamis. Hingga para pemilik saham dapat menentukan support dan resistancenya. Dengan begitu, trader tahu waktu yang pas untuk menjalankan transaksi jual beli atau malah menahan sahamnya.

3. Memakai Angka Bulat

Hal yang sering terlihat dalam support dan resistance selama ini yaitu kecenderungan menggunakan angka bulat. Misal seperti Rp 1.000, Rp 100, Rp 500 dan sebagainya untuk menjadi patokan dan kadang dianggap penting. Sebab bila harga berada pada angka yang bulat, akan ada banyak transaksi jual beli terjadi.

Biasanya jika ada hal semacam itu, para pembeli akan membeli dengan jumlah yang tidak sedikit sehingga sulit untuk harga saham menurun lebih rendah lagi. Nantinya hal itu akan meningkatkan represi terhadap jual beli set itu sendiri.

4. Menggunakan Pivot Point

Cara menentukan support dan resistance saham selanjutnya yaitu dengan menggunakan pivot point dimana langkah tersebut memakai rumus perhitungan khusus. Untuk menghitungnya, pastikan para trader memakai nilai yang berasal dari harga di hari sebelumnya. Contohnya jika ingin memperkirakan pivot point dihari esok, maka yang digunakan dalam rumus yaitu nilai dari tariff yang saat ini muncul.

👉 TRENDING :   5 Macam Investasi Modal Kecil Profit Harian yang Menguntungkan Minim Resiko

5. Memanfaatkan Garis Fibonacci

Pada abad yang ke 18, telah ditemukannya garis fibonacci oleh warga asal Italia yang bernama Leonardo Pisano. Dimana goresan tersebut memiliki banyak sekali manfaatnya, contohnya seperti dapat digunakan untuk analisis harga saham.  Pada trading saham ini, lebih banyak dijumpai memanfaatkan garis fibonacci retracement dalam menentukan support dan resistance.

Untuk caranya, para trader bisa menentukan titik tertinggi dan terendah dalam suatu waktu tertentu. Lalu tarik garis untuk menghubungkan pada titik tadi dan tentukan jaraknya serta menghitung posisi mulai dari 0%, hingga 100%nya. Bila sudah, maka akan diketahui peluang harga yang akan muncul di kemudian harinya. Dengan menggunakan cara yang satu ini, hasil yang didapat cukup akurat dan perkiraan waktunya bisa mencapai 3 bulan sampai 3 tahun.

Nah itulah tadi cara menentukan support dan resistance saham yang bisa dicoba oleh para trader yang melakukan trading. Seiring berjalannya waktu pasti akan semakin berpengalaman dan mengetahui teknik untuk hal tersebut. Namun perlu diketahui, jika itu semua juga tergantung dari strategi masing-masing untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangan tersebut.